Screams For Inspiration

Recent

Cermin Diri

Dimensi kehidupan selalu menawarkan beberapa pilihan untuk segera di jadikan sebuah keyakinan. Sebagai insan yang berpijak pada belantara sang pencipta, pemilik lakon kehidupan sering lupa dengan esensi keberadaannya sebagai seorang hamba.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Lalat Buah

Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari

Ekspedisi Gunung Talang

Sabtu pagi, 17/01 perjalanan di mulai dari kota Padang menuju Aie Batumbuk, Kabupaten Solok. Rute Aie Batumbuk merupakan rute baru yang baru di buka belum lama ini oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok. Perjalan di tempuh Satu jam dengan jarak tempuh kurang lebih 52 Km untuk tiba di Posko pendakian Gunung Talang.

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

Dengan nalari, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis.

Minggu, 25 Januari 2015

Pendakian Talang

Pendakian Gunung Talang (2595mdpl) pada 19 Januari 2015. Dimana saat itu gunung Talang masih dalam keadaan siaga. Perjalanan ditempuh melalui rute Aie Batumbuak Kecamatan gunung Talang Kabupaten Solok.

Rabu, 21 Januari 2015

Populasi dan Komunitas Mahluk Hidup



Populasi adalah merupakan kumpulan individu sejenis makhluk hidup yang biasanya ada pada suatu daerahtertentu. Misalnya : kumpulan ikan air tawar, kumpulan kehidupan tumbuhan air, kumpulan kura-kura di air. Populasi ini mempunyaikemungkinan untuk berinteraksi. Interaksi ini terlihat dalam bentuk kompetisi untuk mempertahankan diri atau kerja sama untuk mempertahankan jenis. Di wilayah tertentu biasanya tidak hanya satu jenis populasi makhluk-makhluk hidup saja, melainkan beraneka ragam populasi. Kumpulan- kumpulan dari populasi misalnya : kumpulan ikan, tumbuhan air, kumpulan kura disebut komunitas air tawar.
Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu ke waktu. Secara umum biasanya mengikuti dua pola. Beberapa populasi mempertahankan ukuran populasi yang relative konstan, sedangkan populasi-populasi lain berfluktasi secara besar.

Salah satu contoh terkenal dalam hal ini adalah populasi burung red grouse (lagopus scaticus) suatu jenis burung di Skotlandia barat laut. Populasi burung ini di dua tempat terpisah.. satu lokasi luasnya yang 49 ha dan satu lokasi lain 47 ha. Di satu lokasi bias dikatakan pertumbuhannya konstan. Namun disatu lokasi satunya lagi terjadi pertumbuhan populasi namun beberapa tahun kemudian terjadi penurunan kembali.

Red grouse
Hal ini bias terjadi karena, makanan poko jenis burung ini adalah tanaman heather (calluna vulgaris). Tanaman muda dan sedang tumbuh sangat di sukai jenis burung ini. Sehingga dengan membakar lahan di salah satu lokasi menyebabkan ketersediaan tanaman muda melimpah. Populasi burungpun meningkat dengan pesat. Namun pertumbuhan ini kembali lagi seperti asalnya setelah lahan di kembalikan seperti semula beberapa tahun kemudian, populasi menjadi konstan kembali.
Pertumbuhan populasi tergantung beberapa factor. Selain factor kepadatan populasi juga beberapa factor lain ikut berpengaruh, antara lain :
  1. Migrasi, factor ini bias di lihat dua factor, yaitu masuknya jenis populasi yang sama sehingga menyebabkan keseimbangan antara jumlah populasi dan jumlah makanan juga terpengaruh. Keluarnya sebagian populasi untuk mencari tempat yang lebih baik, juga mempengaruhi pertumbuhan populasi.
  2. Kompetisi, komponen dalam populasi juga memungkinkan timbulnya kompetisi sehingga menyebabkan pengaruh pertumbuhan terhadap populasi.
  3. Penyakit, hal ini sulit di hindari oleh populasi sehingga ini salah satu penyebab utama musnahnya populasi.
  4. Mortalitas, factor ini sebagai penentu akhir yang disebabkan oleh berbagai factor lain seperti, kekurangan sumber makanan, penyakit, strees, dll.
     Kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi tadi disebut komunitas. Seperti :
Komunitas Air Tawar


Komunitas Air Laut
Add caption

Komunitas Hutan Tropis



Statifikasi hutan hujan tropis

Terpeliharanya suatu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui populasi-populasi itu.  Dalam setiap komunitas setiap populasi dapat digolongkan kedalam salah satu kelompok berikut :
  1. Produsen, yaitu tumbuhan yang mengubah energi surya menjadi energi kimia dalam jaringannya.
  2. Konsumen pertama, herbivora yaitu suatu organisme pemakan tumbuhan.
  3. Konsumen kedua, karnivora atau organisme pemakan herbivora.
  4. Konsumen ketiga, karnivora pemakan karnivora lainnya. Namun ada organisme yang secara fungsional termasuk konsumen pertama, kedua dan ketiga (manusia).
  5. Parasit, yaitu organisme ang mendapat makanan yang telah dicerna dari organisme lain ditempat dia hidup.
  6. Pemakan bangkai, hewan yang hidup dari kotoran atau tumbuhan yang sudah membusuk.
  7. Pengurai, bakteri mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organik yang melepaskan zat kimia atau panas kelingkungan untuk kemudian di serap kembali oleh tumbuhan hidup.

Selasa, 20 Januari 2015

Mahluk Hidup Dalam Ekosistem Alami


Mahluk hidup dalam ekosistem alami selalu berinteraksi dengan faktor-faktor biotik dan abiotik. dengan keberadaan manusia, maka ekosistem di bumi terdiri dari dua macam yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Dalam ekosistem, dikenal siklus materi dan aliran energi di alam.

Komponen Abiotik dan Biotik
Dalam aktifitas kehidupanya, mahluk hidup selalu bersinggungan/berinteraksi dengan komponen lingkungan abiotik dalam artian keadaan atau kondisi fisikawi dan kimiawi ditempat hidup/subtrat/habitatnya. Selanjutnya dengan komponen faktor lingkungan biotik dimana organisme lain yang dijumpainya. Komponen-komponen abiotik dan biotik inilah yang melengkapi kehidupan organisme dalam suatu ekologi baik ekosistem alami maupun buatan.

Berbagai Bentuk Ekosistem Alami
Setiap unsur atau komponen yang ada di alam saling mempengaruhi dan berhubungan sehingga terjadi aliran enegi dan materi yang terjadi pada suatu sistem dan hal ini sering disebut sustu ekosistem (dari kata ecological system). Ekosistem ini meliputi komponen biotik (organisme lainnya) dan komponen abiotik (tanah, air, udara).
Dalam suatu ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus terdapat :
  1. Sumber energi serta sistem kehidupan yang sanggup mengolah energi untuk kebutuhan komponen-komponen dalam kehidupan.
  2. Tersedianya zat-zat kimia zat dibutuhkan serta mekanisme yang mengatur keseimbangan zat-zat antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem. Zat-zat kimia yang dibutuhkan oleh suatu ekosistem terutama adalah H2O, CO2, dan O2 serta zat hara lainnya.
Ekosistem alami ini dapat terpengaruhi oeh faktor-faktor alam juga. Misalnya pengaruh geografis, angin, arus laut dan sebagainya. Suatu ekosistem yang sudah stabil akan berubah oleh pengaru-pengaruh diatas, perubahan-perubahan ini biasanya dimulai tingkat biasa menyesuaikan dengan kondisi yang ada sampai tingkat terjadi perubahan ekosistem baru, yang berbeda dengan ekosistem sebelumnya.
Selain ekosistem alami yang terbentuk dengan sendirinya melalui proses waktu lama, ekosistem juga dapat dibuat atau dibentuk oleh manusia misalnya : ekosistem kebun sawah atau ladang yang sengaja dibuat manusia.

Senin, 19 Januari 2015

Ekspedisi Gunung Talang

Salah satu keindahan panorama Gunung Talang


Sabtu pagi, 17/01 perjalanan di mulai dari kota Padang menuju Aie Batumbuk, Kabupaten Solok. Rute Aie Batumbuk merupakan rute baru yang baru di buka belum lama ini oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok. Perjalan di tempuh Satu jam dengan jarak tempuh kurang lebih 52 Km untuk tiba di Posko pendakian Gunung Talang.
View kebun teh dan tampak puncak Gunung Talang dari kejauhan

Perjalanan dari Posko hingga ke puncak akan melalui 56 Nomor Rambu hingga puncak, tepatnya pada pohon mati. dan akan melewati rumah penduduk, kebut teh, perkebunan warga lainnya, hutan bambu, hutan rimba, hutan pandan bercampur dengan pohon mati, Shelte utama (tepat pada No Rambu 54)
Shelter utama dan tampak semburan asap blerang Gunung Talang
Tampak Danau Di Atas dari atas Gunung Talang


Kepulan asap blerang dari track pendakian menuju puncak Talang



Kayu Mati tepat pada Rambu 56


Sumber blerang

Samudra di atas awan Gunung Talang





Tampak Danau Talang dan Danau Di Bah


Kawah Besar Gunung Talang
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com