Kawasan Wisata Mandeh/Mandeh resort |
Kawasan wisata Mandeh merupakan salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan dan berbatasan langsung dengan Kota Padang dengan jarak sekitar 56 Km. Perjalanan dapat di tempuh melalui jalur darat maupun laut dengan waktu tempuh kurang lebih 70 menit.
Kawasan seluas 18.000 Ha memiliki keindahaan dan pesona alam bahari yang sangat cantik. Oleh sebab itu tidak heran bila kawasan ini terkenal di tingkat nasional bahkan internasional.
Lokasi ini disebut sebagai kawasan Mandeh atau Mandeh resort, karena salah satu perkampungan yang ada di kawasan ini bernama Nagari (red. Kampung) Mandeh. Kawasan Mandeh merupakan paduan perbukitan dan teluk yang landai dan tidak berombak. Gugusan pulau-pulau kecil turut menambah cantiknya panorama di kawasan ini.
Adapun nagari serta pulau-pulau yang termasuk kawasan wisata Mandeh diantaranya Nagari Mandeh, Nagari Sei Nyalo, Pulau Cubadak, Pulau Setan Kecil, Pulau Setan Besar, Pulau Sirojong Kecil, Pulau Sirojong Besar, Pulau Taraju, dan masih banyak pulau-pulau kecil lain yang belum memiliki nama atau yang belum diberdayakan. Dari sekian banyak pulau yang ada, Pulau Cubadak merupakan salah satu tujuan utama wisatawan ketika berkunjung ke kawasan ini. Pulau Cubadak di tempati oleh turis-turis mancanegara dari belahan dunia ada juga yang menjadi penghuni pulau tersebut atau hanya sekedar berkunjung. Terlebih ketika akhir pekan, selalu ada saja segrombolan turis maupun wisatawan lokal yang datang mengunjungi lokasi tersebut.
Selain Pulau Cubadak kawasan wisata Mandeh masih memiliki banyak lokasi destinasi menarik lainnya yang layak untuk di kunjungi dan dijadikan sobjek wisata, seperti Pulau Setan Kecil. Pulau ini memiliki pasir putih dan air yang jernih, maka tak jarang lokasi ini dijadikan sebagai salah satu sasaran para wisatawan yang ingin menikmati keindahan dunia bawah laut kawasan Mandeh.
Jika ingin menikmati dan mengabadikan momen cantik kawasan ini, maka dapat menyaksikan langsung dari puncak perbukitan yang mengelilingi lokasi tersebut yang juga merupakan jalur perhubungan menuju Nagari Mandeh. kita dapat menyaksikan puluhan kapal (bagan) nelayan yang bertengger apik disekitar teluk dengan lampu yang terang benderang membuat teluk tersebut tak kalah cantik jika dibandingkan dengan langit malam yang dihiasi bintang.
Keindahan Mandeh saat senja |
Belakangan banyak wisatawan yang tertarik untuk mengetahui dan berkunjung langsung ke lokasi ini, berbagai perencanaan dan partisipasi pun dikemukakan untuk pemberdayaan kawasan tersebut. Banyak yang mengatakan bahwa kawasan wisata Mandeh mirip dengan Raja Ampat yang ada di Papua, sehingga sering juga disebut Raja Ampat Sumatera. Maka dari itu, pemerintahpun mulai melirik kawasan wisata yang satu ini, dan merasa penting untuk mempromosikannya, yaitu dengan diaadakannya kegiatan-kegiatan seperti "Mandeh Joy Sailling" yang berlangsung Oktober tahun lalu. Kegiatan ini ikut melibatkan tokoh-tokoh nasional, aparat pemerintah, LSM, dunia usaha, pimpinan BUMN, media cetak/elektronik, dan Mahasiswa.
Adapun kegiatan yang akan datang yaitu "Underwater Photography Tournamen" yang bertujuan untuk mengungkap dunia bawah laut kawasan Mandeh dan kapal karam MV. Boelongan Nederland. Acara ini akan dilaksanakan pada april 2015 mendatang, dibawah persetujuan dinas kelautan dan perikanan. Kegiatan ini mengundang bayak perhatian para wisatawan lokal maupun asing yang merasa penasaran tentang kondisi bawah laut kawasan Mandeh yang terkenal masih asri dan jauh dari jamahan manusia.
Boelongan karam kapal Belanda |
Kapal karam yang berada tepat di teluk utara Pulau Cubadak ini memiliki sejarah yang membuat kita semakin penasaran untuk mengetahuinya. Sebagaimana yang dikatakan oleh warga setempat bahwa kapal karam ini merupakan kapal Belanda yang tenggelam pada zaman penjajahan dahulu, dan hingga saat ini hanya beberapa orang saja yang berhasil menyelami lokasi tersebut, karena kondisi perairan yang curam dengan kedalaman Kurang lebih 20 meter, sehingga lokasi ini dikenal dengan sebutan Teluk Dalam.
Uniknya di lokasi tempat tenggelamnya kapal ini merupakan salah satu lokasi dimana para nelayan mendapatkan banyak tangkapan. Maka tak jarang para nelayan menggerekan kapal (bagan) milik mereka di zona tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar