Screams For Inspiration

Recent

Cermin Diri

Dimensi kehidupan selalu menawarkan beberapa pilihan untuk segera di jadikan sebuah keyakinan. Sebagai insan yang berpijak pada belantara sang pencipta, pemilik lakon kehidupan sering lupa dengan esensi keberadaannya sebagai seorang hamba.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Lalat Buah

Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari

Ekspedisi Gunung Talang

Sabtu pagi, 17/01 perjalanan di mulai dari kota Padang menuju Aie Batumbuk, Kabupaten Solok. Rute Aie Batumbuk merupakan rute baru yang baru di buka belum lama ini oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok. Perjalan di tempuh Satu jam dengan jarak tempuh kurang lebih 52 Km untuk tiba di Posko pendakian Gunung Talang.

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

Dengan nalari, manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis.

Selasa, 10 Februari 2015

Ganggang Biru (Cyanophyta)

    
    Ganggang biru memiliki sifat prokariotik sehingga termasuk kelompok monera. Ganggang biru memiliki sifat-sifat:
1.      Ada yang bersel satu dan bersel banyak.
2.      Ada yang berupa benang maupun koloni.
3.      Ada yang bersimbiosis maupun sendiri.
4.      Memiliki klorofil yang tersebar di dalam plasma sel.
5.      Memiliki karotenoid yang mengandung pigmen fikobilin (gabungan pigmen warna merah (fikoeritrin) dan warna biru (fikosianin).
6.      Habitat di tempat yang sangat dingin sampai di tempat yang sangat panas (suhu kurang lebih 850C).
7.      Dapat bersimbiosis dengan Amoeba, Protozoa, Diatom, Anemone laut, dan jamur.
8.      Berkembang biak secara vegetatif, yaitu:
-          Membelah diri, yaitu membelah secara langsung menjadi dua.
-          Fragmentasi, yaitu melepaskan bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian. Selanjutnya bagian yang terlepas tumbuh menjadi individu baru.
-          Heterokist, mirip dengan fragmentasi hanya ada bagian yang menebal dan disebut heterokist.

Berikut contoh beberapa ganggang biru:
1.      Chlorococcus, terdapat di dasar kolam renang dan berkembang biak dengan membelah diri.
2.      Nostoc, berupa benang yang tersusun atas deretan sel. Sel yang terbesar dinamakan heterokista yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
3.      Oscilatoria, berupa benang yang tersusun atas sel pipih, berkembang biak dengan fragmentasi dan sering disebut hormogonium.
4.      Gleocapsa, terdapat pada batu-batuan, mirip Clorococcus dan bersifat epifit (menempel) pada tumbuhan.
5.      Rivularia, berbentuk cambuk, sel pangkalnya berupa heterokista dan berfungsi sebagai alat pembiakan.


Ganggang biru berperan dalam kehidupan manusia, antara lain:
1.      Sebagai kelompok perintis suatu vegetasi (dapat hidup pada tempat dimana belum ada individu yang mendiami).
2.      Sebagai produsen dalam suatu ekosistem, terlebih untuk udang dan ikan kecil.
3.      Sumber bahan pangan yang mengandung protein tinggi, yaitu Spirulina.
4.      Menyuburkan lahan pertanian.

5.      Simbiosis antara ganggang biru bersel tunggal (Anabaena) dengan paku air jenis Azzola pinnata mampu mengikat nitrogen bebas di udara.

Monera


       Istilah monera diambil dari bahasa Yunani, Yaitu moneres, yang berarti tunggal. Dengan demikian semua anggota monera adalah bersel tunggal yang prokariotik, yaitu inti selnya belum memiliki karioteka (selaput inti).

Sel Prokariotik


    Tabel perbedaan Sel prokariotik dan sel eukariotik

Bakteri


            Istilah bakteri berasal dari bahas aYunani, yaitu bacterion, yang artinya batang kecil. Bakteri termasuk organisme bersel tunggal yang tidak berklorofil dan hidup dimana-mana.
          Pada lingkungan yang buruk, bakteri akan membentuk spora (kista) untuk mengamankan diri. Dimulai dengan timbulnya daerah bening di dekat salah satu ujung. Daerah tersebut menjadi keruh dan mulai muncul permulaan spora yang terbetuk di dalam sel (endospora). Spora tahan terhadap desinfektan, kekeringan, panas, ataupun dingin berbentuk kista. Jika lingkungan baik, spora tumbuh menjadi bakteri.

a.      Struktur sel bakteri
Penyusun utama tubuh bakteri ada tiga, yaitu:
1)      Dinding sel
Dinding sel terdiri atas zat peptidoglikan dan berfungsi untuk memberi bentuk dan perlindungan bagian dalam sel.
2)      Membran plasma
Terletak di dalam dinding sel, tersusun atas zat lemak dan protein (lipoprotein), dan berfungsi sebagai tempat keluar masuknya zal ke dalam sel.
3)      Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental pengisi sel yang di dalamnya terdapat bagian inti sebagai pusat aktivitas sel yang bersifat prokariot. Inti mengandung kromosom yang ber-DNA.



Selain tiga bagian penyusun tubuh bakteri, ada juga bakteri yang memiliki struktur sebagai berikut:
1.      Flagellum
Flagel berbentuk seperti bulu cambuk dan berfungsi sebagai alat gerak. Flagel tersusun atas zat protein yang disebut flagelin. Flagela ukuranya lebih panjang dari pilus (rambut getar) dan menempel pada sel dengan perantara basal. Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dikelompokkan ke dalam:

Nama
Banyak flagel
Letak
Monotrik
Satu
Ujung
Lopotrik
Banyak
Ujung
Amfitrik
Banyak
Kedua ujung
Peritrik
Banyak
Tersebar
Atrik
Tidak ada
Tidak ada
 
Gambar: Tipe-tipe flagela
2.      Kapsul
Kapsul merupakan lapisan lendir bakteri yang berfungsi sebagai pelindung dari serangan sel darah putih dari inang. Tiap-tiap bakteri memiliki ketebalan yang berbeda. Salah satu contoh bakteri Pnemococci (penyebab pneumonia).
3.      Pilus
Pilus adalah rambut-rambut halus pendek yang ada di seluruh permukaan tubuh bakteri. Pilus  berfungsi untuk menempelkan diri pada substratnya.

b.      Perkembangbiakan bakteri
Bakteri berkembang biak dengan cara vegetatif, yaitu membelah diri (pembelahan biner). Pembelahan ini dapat terjadi jika faktor-faktor luarnya menguntungkan. Fase-fasenya sebgai berikut:

Fase
Kegiatan
1.
Sitoplasma terpisah oleh sekat melintang
2.
Sekat yang terbentuk akan menjadi dinding yang dapat dilalui oleh protoplasma sel
3.
Sel terbelah menjadi dua

Bakteri sebenarnya juga mengalami perkembanganbiakan mirip secara seksual (paraseksual) dengan cara pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri yang lain.

Paraseksual ada tiga macam, yaitu:
1)      Konjugasi
Dilakukan dengan cara memindahkan materi genetik secara langsung dari dua bakteri yang berdekatan. Bakteri yang berkonjugasi tidak memiliki jenis kelamin. Hal ini diatasi cukup dengan menandai positif (+) dan negatif (-). Contoh: E. Coli.

Gambar: prosses konjugasi

2)      Tranduksi
Pada tranduksi, materi genetik berpindah dengan perantara virus.

Gambar Proses Tranduksi
3)      Transformasi
Pada transformasi, materi genetik yang berpindah hanya sedikit.
Contoh: Rhizobium sp dan Bacillus
Proses transformasi

 c.       Jenis-jenis Bakteri
1.      Berdasarkan cara mendapatkan makanan
Bakteri dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu bakteri heterotrof (mampu mensintesis makanannya sendiri) dan bakteri autotrof (tidak mampu mensintesis makanan sendiri).
2.      Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen
Bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk memperoleh energi disebut bakteri aerob. Contoh bakteri aerob adalah bakteri-bakteri yang melakukan nitrifikasi:
1)      Nitrobacter: mengoksidasi amoniak (NH3) menjadi senyawa (HNO2), sehingga disebut bakteri nitrit.
2)      Nitrosococcus: mengoksidasi amoniak (NH3) menjadi senyawa nitrat (HNO3), sehingga disebut bakteri nitrat.

Bakteri yang hidup tanpa oksigen dinamakan bakteri anaerob. Energi diperoleh dengan mereduksi atau merombak senyawa-senyawa yang sudah jadi. Contohnya Micrococcus denitrificans dan Clostridium tetani. Bakteri dinitrikans mengubah senyawa nitrat menjadi amoniak. Jadi, denitrifikans merupakan kebalikan dari nitrifikasi.

d.      Bentuk bakteri
1.      Kokus
Bentuk bakteri kokus antara lain:
-          Seperti untaian anggur (stapilokokus)
-          Seperti rantai (streptokokus)
-          Berkelompok empat-empat (tetrakokus)
-          Berpasangan (diplokokus)
-          Berkelompok delapan (sarcina)


2.      Basil
Istilah basil berasal dari kata bacillus, artinya batang, basil ada tiga macam yaitu:
-          Berdiri sendiri (monobasilus)
-          Berpasangan (diplobasilus)
-          Tersusun berantai (streptobasil)


3.      Spiral
Istilah spiral diambil dari kata spirillum, artinya berkelok atau melengkengkung. Bentuk melengkung ini ada tiga, yaitu:
-          Bentuk koma. Contoh: Vibrio comma
-          Bentuk spiral. Contoh: Spirillum sp.
-          Bentuk spiroseta. Bentuk ini mirip dengan spiral tetapi lebih berkelok dengan ujung lebih runcing. Contoh: Spirochaeta palida.


e.       Fungsi bakteri
Bakteri yang menguntungkan
1.      Siklus nitrogen
Tumbuhan membutuhkan ion nitrat sebagai bahan dasarprotein. Nitrat berasal dari nitrogen dan dihasilkan melalui siklus yang dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitobacter.
2.      Pengikat nitrogen bebas
Pada akar tanaman jenis polong-polongan (Legumi-noceae) terdapat bintil-bintil yang mengandung bakteri Rhizobiun. Bakteri ini bertugas mengikat atau mengfiksasi nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat.
3.      Penghasil asam
-          Alkohol difermentasi oleh Acetobacter menjadi asam cuka.
-          Susu difermentasi menjadi keju dan yogurt (minuman susu asam) oleh bakteri Lactobasillus bulgaricus atau Streptococcus lactis.
-          Nata de coco merupakan makanan yang dihasilkan dari sintetis gula oleh bakteri Acetobacter xylinum.
4.      Penghasil biogas
Kelompok bakteri metana mampu merubah kotoran hewan menjadi gas metan yang dapat digunakan untuk memasak.
5.      Penghasil Antibiotik
Antibiotik yang diperoleh dari bakteri antara lain penisilin yang dihasilkan oleh bakteri Penicillium sp dan streptomisin yang dihasilkan oleh Streptomyces griceus.

f.       Bakteri yang merugikan
1.      Bakteri besi
Bakteri ini mengubah senyawa besi yang terlarut di dalam air menjadi endapan yang dapat menyumbat aliran pada saluran pipa.
2.      Bakteri sulfur
Bakteri ini mengubah pipa-pipa besi menjadi asam sulfur yang mengakibatkan besi menjadi keropos dan berlubang.
3.      Bakteri pembusuk
Adanya bakteri pembusuk mengakibatkan makanan menjadi berlendir dan tidak tahan lama. Contoh Pseudomonas cocovenenans yang menghasilkan asam pada tempe bongkrek dan Clostridium botullium penghasil botulinin pada makanan kaleng.
4.      Bakteri penyebab penyakit
Bakteri ini dinamakan patogen, dapat menyerang hewan, tumbuhan dan manusia. Sedangkan bakteri yang tidak dapat menyebabkan penyakit disebut bakteri apatogen.
Contoh bakteri penyebab penyakit.


Mahluk Hidup
Nama Penyakit
Bakteri Penyebab

Tuberkolosa (TBS)
Mycobacterium tubercolosis

Lepra
Mycobacterium leprae
Manusia
Tifus
Salmonella thyphy

Disentri
Shigella dysentriae

Pneumonia
Diplococcus pneumoniae

Antrax
Bacillus antraxis
Hewan
Bruselois
Brucella abortus

Keguguran pada ternak
Campylobacter fetus

Tumor pada tumbuhan
Agrobacterium tumefaciens
Tumbuhan
Kanker pada batang jeruk
Xanthomonas citri

Busuk daun tebu
Erwinia tracheiphila
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com